Sekolah Seks Internasional Pertama di Dunia

Memang semakin menjadi-jadi saja orang-orang di dunia ini tiap tahunnya
Yang bahkan mungkin terdengar seperti mengada-ada sekarang seakan menjadi nyata
Sekolah memang lah tempat bagi kita untuk menimba ilmu agar bisa hidup sejahtera,
tidak hanya untuk mensejahterakan ataupun memimpin diri kita sendiri tetapi juga berguna untuk orang lain.
Bagaimana jika ternyata sekolah hanya akan membawa dampak yang buruk untuk perkembangan pelajarnya?

Click the link below to know more...

Mungkin memang dampak negatif ini tidak terasa di negara yang sedang saya ulas berikut ini,
tapi bagaimana halnya jika ini mempengaruhi mayoritas warga negara Indonesia yang bahkan sekarang ini telah melupakan norma dan etika yang ada.
Baca saja berita menghebohkan yang berlokasi di Vienna, Austria berikut ini;

Dikabarkan baru-baru ini telah dibuka "Sekolah Seks Pertama Di Dunia"
Berdasar apa yang saya sebutkan tadi, bagaimana tanggapan anda?
Mungkin sebagian orang berpikir sekolah ini mengajarkan teknik-teknik dasar atau hal-hal yang mungkin sudah diketahui khalayak kebanyakan.
Namun tidak hanya berpegang pada teori saja, sekolah ini bahkan membasiskan pelajaran mereka pada praktek.
Sang pendiri sekolah Ylva-Maria Thompson yang merupakan kepala sekolah asal Swedia ini bahkan membenarkan hal tersebut.
Alangkah gendeng nya penerus generasi zaman sekarang, bahkan tidak disangka-sangka yang merealisasikannya adalah wanita.
Wanita tersebut menghimbau kepada siapa saja yang berusia 16tahun sudah layak untuk mengikuti kuliah seks pertama disana.
The Austrian International School of Sex (AISOS) atau Sekolah Seks internasional Austria membuka pendaftaran sedari Januari 2012.
Dengan bermodalkan 1.400 poundsterling atau sekitar 19jt rupiah, anda dapat bergabung di sekolah ini.
Menurut penuturan dari pihak sekolah tersebut, siswa-siswi mereka akan tinggal di asrama campuran,
asrama tersebut juga lah yang nantinya menjadi tempat para siswa-siswi menunjukkan hasil belajar mereka (praktek seks).
"Pendidikan inti kami tidak teoritis tapi sangat praktis. Penekanannya adalah pada bagaimana menjadi kekasih yang lebih baik. Posisi seksual, teknik membelai, fitur anatomi," jelas kepala sekolah Ylva-Maria Thompson, seperti dilansir Dailymail, Kamis (1/12/2011).


Kita lihat saja bagaimana perkembangan sekolah menghebohkan ini nantinya.
Yang tak dapat dipungkiri adalah adanya pihak-pihak yang pro dengan sekolah ini,
walaupun ada juga golongan yang menentang keras berdirinya sekolah ini.
Sekian.

Sincerely,

sick-psycho