Hy guys!

WARNING

DON'T COPY all of the contents of mine, i HATE a copycat. But if y still wanna be a thief, dare to face ur own sin muthafuckas.

Sabtu, 11 Februari 2012

Gangguan Pada Pikiran


Berpikir adalah aktifitas yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia setiap waktunya.
Ada berbagai macam gangguan yang terdapat dalam berpikir tersebut mulai dari gangguan yang terdapat pada pikiran ataupun gangguan pada isi pikiran.
Pertama-tama, akan diulas mengenai Gangguan Pada Pikiran terlebih dahulu
Here we go.



    Bradyfreni: Kelambanan Daya Berpikir
Dalam kelambanan pada daya pikir seseorang, seringkali ia selalu terikat pada satu masalah atau satu topik dan hanya berpikir atau berbicara seputar masalah tersebut tanpa bisa mengerti memaknainya dan tanpa bisa memecahkan masalah tersebut. Peristiwa tersebut dinamakan 'perseverasi' (bertahan terus melekat).
Dan jikalau pikiran itu terus-menerus ada sehingga membawa sang pasien semakin jauh dari realitas nyata, dinamakan 'berpikir divergent' (semakin lama berpikir menjadi semakin melebar dan menjauh).
Gejala tersebut mempunyai kaitan yang erat dengan 'narsisme' (cinta-diri berlebihan), terjadi pula pada simtom-simtom histeris.
Kejatuh cintaan pada suara atau perkataan atau bahasa yang digunakan diri sendiri (narsisme ekstrim), dapat menghalangi kecepatan berpikir karena terlalu berpaku pada kalimat-kalimat diri sendiri.
Selain hal tersebut, kelambatan berpikir disebabkan pula adanya semacam 'rem-rem' psikis, misalnya saja rasa malu, cemas berlebihan, rendah-diri sehingga proses pikiran menjadi terhalang dikarenakan suasana hati yang kian depresif dan kemurungan yang abrnormal.



    Percepatan pada Pikiran
Kadangkala terjadi percepatan pikiran yang meloncat-loncat (rancu) tanpa arah disebabkan pasien yang sedang bingung dan gelisah ataupun panas hatinya.
Pasien-pasien tipe ini menganggap kehidupan yang dijalaninya begitu liar-bergelora, menggebu-gebu serta tak terkendali.
Dengan kondisi yang seperti itu, mendorong ia bercerita, yang umumnya terjadi ia menjadi kalut dengan cara pikirnya dan tidak mampu menyelesaikan kalimat-kalimat yang ada dalam pikirannya.
Pikiran tersebut saling memburu (kejar-kejaran) akan bertrabrakan dengan pikiran lainnya, karena bertolak-belakang satu sama lainnya.



    Putusnya Pikiran
Pada umumnya terputusnya pikiran disebabkan oleh gejala epilepsi (ayan) atau hilangnya kesadaran dalam waktu singkat.
Adakalanya pikiran dapat terputus secara tiba-tiba tanpa menurun atau hilangnya kesadaran yang disebut 'Sperrung' [penyekatan pikiran].
Sperrung muncul dikarenakan usaha pendesakan dari pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan yang dirasa kurang pantas ke dalam ketidaksadaran.
Sperrung juga dapat terjadi saat sang penderita kehilangan inisiatifnya, tiba-tiba tidak sudi melanjutkan komunikasinya dengan orang lain.



    Inkoherensi pada Kemampuan Berpikir
Sejatinya 'berpikir' selalu mengandung relasi-relasi yang mempunyai keteraturan tetap; waktu, tempat, sebab-musabab [kausal], dan pengarahan pada suatu tujuan.
Inkoherent atau tidak runtun pada kemampuan berpikir berarti tidak adanya kaitan atau hubungan-hubungan dari bagian-bagian pikiran yang kesadarannya jelas.
Pikiran yang tidak runtun dapat disebabkan oleh:
*) Daydreamer [Pemimpi siang] : sang pasien melihat gambaran atau fantasi yang rancu tanpa adanya runtutan yang mengarah pada sesuatu
*) Penderita psikosa dan Schizophrenia : Dalam kasus ini, pasien membuat kata-kata atau istilah baru yang hanya dapat dipahami oleh dirinya sendiri, kata-kata tersebut dapat berupa kombinasi atau tanggapan atau gabungan-gabungan kalimat yang semuanya kacau, disebut sebagai 'Wortsalat'. Pikirannya penuh dengan berbagai macam halusinasi dan delusi sehingga ucapan serta pikirannya pun kacau.

    Selain gangguan pada pikiran, ada pula gangguan pada isi pikiran seperti delusi, yang nantinya akan diulas lebih jelas.


Sincerely,
sick-psycho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramalan