Hy guys!

WARNING

DON'T COPY all of the contents of mine, i HATE a copycat. But if y still wanna be a thief, dare to face ur own sin muthafuckas.

Jumat, 24 Februari 2012

Homoseksualitas

Wow pastinya tema diatas sudah bisa membuat anda terbayang akan seperti apa isi postingan berikut ini o.O
Dahulu, jarang sekali kasus homoseksual muncul ke permukaan, jikalau ada hanya menjadi kaum minoritas yg tidak terlalu dianggap publik.
Masih banyaknya kaum Heteroseksual, yaitu orang yang menyukai lawan jenisnya saja, yang berarti normal membuat kaum homoseksual tidak banyak dilirik.
Namun, kasus-kasus serta penampakan "Homoseksual" makin marak beredar seiring berjalannya waktu, terlebih sekarang ini.
Berikut akan dijelaskan definisi, sebab serta beberapa studi mengenai homoseksualitas.
So, wut r y waiting fo'? Lets check this out, guys.


Setiap orang adalah makhluk sosial *aku yakin anda semua tau begitu*, dan juga tentunya makhluk seksual. Seksualitas tdk akan pernah terlepas dari kehidupan seseorang.
Homoseksualitas dapat diartikan adanya relasi atau hubungan seks atau ketertarikan seksual dengan jenis kelamin yg sama. Hingga saat ini diperkirakan jumlah homoseksual wanita (lesbianisme) 3-4x lebih sedikit dibandingkan homoseksual pria (homoseksualitas).
Hubungan dalam pasangan homoseksual sangat menarik, salah satunya bertindak sebagai seseorang yg agresif dimana yg lainnya berperan pasif-feminin, atau bisa saja keduanya memerankan fungsi berbeda secara bergantian.
Aku bisa dibilang cukup banyak mengenal orang-orang yang menderita 'penyimpangan orientasi seksual' ini. Beberapa dari mereka membeberkan masalah dan pola pikir mereka yg mulai berubah dan mengakibatkan penyimpangan tsb terjadi.
Ringkasnya, sebagian besar dari orang yg ku kenal tsb pernah mengalami suatu peristiwa traumatis yg amat-sgt berat bagi mereka utk dapat dilalui, sehingga penyimpangan pun mulai muncul.
Masalah-masalah mereka umumnya seputar masalah keluarga atau masalah dgn pasangan mereka yg terdahulu *utk detailnya cukup aku dan mereka yg tau :D*

Pada umumnya masalah homoseksualitas diakibatkan dua sebab, yaitu pengalaman traumatis dgn seseorang yg berlainan jenis kelamin dan adanya pengaruh lingkungan tempat mereka tumbuh yg tidak mendukung perkembangan kematangan seksual yg baik.
Lingkungan yg dimaksud dapat berupa asrama atau lingkup pertemanan mereka. Seseorang yg tinggal di asrama putra misalnya, pada akhirnya tertarik pada pria-pria teman sekamar atau lingkup pertemanan seseorang yg didominasi gay atau lesbian menyebabkan kebiasaan bagi mereka sehingga orientasi seksual mereka pun dapat berubah mengikuti alur lingkungan  yg ada.
Dalam masa remaja, muncul predisposisi biseksual; mencintai (atau dekat dengan) teman perempuan maupun laki-laki. Jika perkembangan berjalan normal, remaja tsb berkembang menjadi heteroseksual, namun jika terjadi keabnormalan dalam perkembangannya, muncullah hasrat menginginkan seseorang dari sesama jenis (homoseksual)


Berdasar sebuah penelitian pada tahun 1994 yg berbasis di AS, kaum gay sekitar 6.2% dan lesbian sekitar 4.4%
Bisa anda bayangkan betapa banyaknya orang-orang homoseksualitas pada masa kini??
Beberapa ahli meyakini bahwa faktor yg mendominasi penyimpangan seksualitas adalah faktor biologis. Menurut sebuah penelitian, para gay memiliki anatomi syaraf yg lebih mengarah pada anatomi syaraf perempuan di beberapa bagian otak. begitu juga berkebalikan dengan para lesbian.
Sehingga mereka yang homoseksualitas dapat lebih memahami perasaan lawan jenisnya dan bertindak-tanduk bagaikan lawan jenisnya (yg pada akhirnya membuat mereka lebih menyukai sesama jenis).
Para ahli yg lebih menganut faktor biologis pun percaya adanya peran oleh faktor lingkungan, namun mereka beranggapan pola pengasuhan yg salah lah yg menjadi dasar penyimpangan berdasar faktor lingkungan.


Homoseksualitas pada pria biasanya memanipulasi alat kelamin pasangannya dengan memasukkan penis ke dalam mulut (oral), pada kaum lesbian, pemuasan hasrat seksual pun biasanya berlangsung secara oral.
Pemuasan hasrat seksual dibagi jadi dua; oral erotism yang terdiri dari fellatio dan cunnilingus, dan anal erotism disebut juga sebagai analisme seks atau sodomi.


Mirisnya, orientasi seksual adalah hal yg konsisten dan cenderung stabil (bertahan dalam jangka waktu lama).
Tidak hanya ketertarikan seksual atau emosi saja namun para homoseksualitas juga sudah berpijak pada pemikiran atau pendapat mereka sbg gay atau lesbian, hal tsb agaknya lebih sulit diubah daripada gangguan-gangguan psikologis.
Berbagai penelitian yg dilakukan terhadap kaum ini tidak banyak membuahkan hasil, terapi atau konsultasi terhadap penyimpangan orientasi seksual dinilai masih belum efektif, menyebabkan tidak adanya perubahan para homoseksualitas menjadi sediakala (heteroseksualitas).
Sincerely,
sick-psycho

3 komentar:

  1. Homo....ihhhhh takut.........nyerangx di belakang....ihhhh kaburrr.......Kunjungi n like blog aku juga yach...klo gak,Gue...Gue....gue org gila...hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkakakak homo makin merajalela.
      udh ak visit beserta komen jg kok masbro :)

      Hapus
  2. Klo mau liat homo,datang aja ke pakistan,disana sarangx homo.q banyak liat fenomenanx di dubai di gedung Kuning.transaksi homo memang ada disana dan jelas.

    BalasHapus

Ramalan