Hy guys!

WARNING

DON'T COPY all of the contents of mine, i HATE a copycat. But if y still wanna be a thief, dare to face ur own sin muthafuckas.

Jumat, 10 Februari 2012

Skizoprenia

 SKIZOPRENIA


Penjelasan singkat terkait dengan Skizoprenia,
yang diulas dalam bahasa Indonesia.
Lebih lengkapnya bisa di klik tautan di samping ini, Schizophrenia Disease.
Enjoy it :)




Mungkin sudah ada yang pernah dengar mengenai "Skizoprenia"
Apa yang tersirat dalam pikiran kalian ketika mendengar kata tersebut?
Orang tak waras yang berkeliaran di jalanan, orang yang mengakhiri hidupnya (bunuh diri), atau orang-orang histeris di rumah sakit jiwa?
Pernahkah anda memperhatikan orang yang berada disekitar anda?
Mereka mungkin saja mempunyai gangguan psikologis yang bahkan tak dapat anda deteksi.

Kali ini berfokus pada Skizoprenia, yang mana merupakan salah satu penyakit mental yang tergolong berat.
Skizoprenia sendiri berarti 'jiwa yang terbelah' -- kelainan/penyakit yang ada dalam otak.
Skizorenia adalah salah satu kelumpuhan dan penyakit merusak secara emosional, mereka yang menderita ini tidak dapat berlaku secara normal dalam kehidupan sehari-harinya karena adanya inkoherensi pikiran dan perasaan
Penyakit ini disebabkan pula karena adanya ketidakseimbangan unsur kimia yang terdapat dalam sel-sel otak.
Berhubungan dengan pengertian yang ada, penyakit mental ini membuat para penderitanya sulit untuk mengetahui atau menyadari perbedaan antara fakta dan fantasi mereka, dan tidak dapat pula berpikir secara logis.
Mereka sangat sulit bahkan tidak dapat memutuskan apa yang nyata dan apa yang merupakan khayalan mereka semata.
Skizophrenia umumnya dimulai sedari remaja akhir dan pertengahan dewasa.
Wanita maupun pria mempunyai kemungkinan untuk terkena penyakit ini.


    Gejala-Gejala Skizoprenia
Mereka mempunyai kesulitan dalam berteman dan melakukan pekerjaan mereka. Mereka hanya memikirkan tentang diri mereka, jarang bersentuhan dengan realita yang ada (terjadi distorsi berat dengan realitas).
Terkadang ada kalanya suara-suara yang bergema dalam pikiran mereka untuk menyakiti diri sendiri ataupun orang lain,
Itu merupakan salah satu gejala Skizoprenia yang disebut sebagai "Gejala Positif".
Pertama, mungkin anda hanya memiliki gejala ringan seperti perasaan tegang (mudah tersinggung), susah berkonsentrasi atau tidur.
Gejala-gejala yang sering tampak sebagai berikut:
Delusi
Halusinasi
Kelakuan aneh atau tidak wajar
Perkataan yang tidak terorganisasi

Setiap orang mempunyai perbedaan, tidak semua penderita Skizoprenia memiliki gejala yang sama.

Tidak hanya "Gejala Positif", Skizophrenia pun memiliki "Gejala Negatif" sebagai berikut:
'Flat Affect' (menumpulnya emosi)
Tidak bisa berkonsentrasi
Biasanya ingin menghindari orang-orang atau ingin dilindungi



Skizoprenia timbul karena berbagai macam sebab, seperti faktor genetis, lingkungan hidup (masalah dalam hidup bermasyarakat atau keluarga), peristiwa dan berbagai pemikiran yang berdampak buruk.
Genetis : Seseorang yang mempunyai relasi dengan pasien yang mengidap Skizoprenia mempunyai risiko lebih besar untuk terkena juga. Mereka memiliki kemungkinan 10% lebih besar jika memiliki hubungan dengan pasien yang mengidap Skizoprenia dan memiliki 40% kemungkinan mengidap Skizoprenia pada kembar identik.
Lingkungan hidup : Dalam setiap situasi, selalu ada relasi dengan lingkungan hidup, begitupun Skizoprenia. Interaksi yang dilakukan penderita Skizoprenia pada masa lalu mungking mengubah pola pikir mereka. Faktor lingkungan hidup termasuk ruang lingkup sekolah atau pekerjaan.

Resiko kekerasan yang dilakukan penderita Skizoprenia adalah kecil.
Faktanya, penderita Skizoprenia tidak biasa melakukan kekerasan, jikalau mereka melakukannya, kekerasan lebih sering terjadi berhubungan dengan anggota keluarga dan bertempat dirumah.
Penderita Skizoprenia lebih mengarah pada penyalahgunaan unsur alkohol.
Mereka kecanduan nikotin, yang mana membuat mereka sulit untuk berhenti merokok.
Mereka melakukan usaha bunuh diri lebih sering daripada lainnya. Kebanyakan dari  penderita laki-laki dewasa mudanya mati dikarenakan bunuh diri.
Segelintir penderita Skizoprenia dapat hidup dengan adanya kekacauan dalam diri dan terlihat normal seperti orang biasa.
Terkadang mereka harus bertarung dengan diri dan pemikirannya sendiri, tapi mereka masih dapat mengontrolnya.
Mereka ini termasuk golongan minoritas yang jarang ada dan sangat sulit untuk dapat terdeteksi.
Mereka bertingkah layaknya orang biasa, walaupun demikian mereka sakit sepanjang hidupnya.


Sincerely,
sick-psycho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramalan